Kerendahan Hati (terjemah dari Be the Best of Whatever You Are karya Douglas Malloch)
Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air
Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya….
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu….
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri
[…] Taufik Ismail: Kerendahan Hati […]
seneng banget bisa baca puisi ini, dulu pertama dengar waktu kuliah di unpad pertanian…. cool thanx mas…
karya-karyanya memang sudah tidak di ragukan lagi,,,
inilah puisi yang sangat santun dan bagi siapapun yang mengartikan puisi ini, dia akan menemukan betapa beratinya hidup ini…
puisi ini mengajak kita untuk bersyukur, dan berikhtiar yang sebaik yang kita bisa.
dengan bahasa yang sederhana, namun lugas.
Teringat saat seorang sahabat saya mendeklamasikan puisi ini.
Dia membawakannya dengan penuh semangat,diberi pengharum dengan penghayatan diri sempurna.
Dan puisi ini membawa saya ke alam yang berbeda. Menuju alam sederhana.
aku bca puisi ini dpn tmn kmpus,d saksikan aa gym pula.kereeeeenn
Indahnya puisi ini.. pertama kali tau.. aku menangis.. sungguh kerendahan hati yg meluruhkan segala kesombongan.. membuat aku lebih dekat dengan diriku sendiri..
aku terinspirasi banget oleh puisi ini. makasih….
baru sekali dgr puisi ini lgsg tersentuh… Bner2 mngrtikan hidup… Y Allah… Indah ya kalo kita mau bersyukur
puisi yg sarat makna,,, baru denger,,soalnya ga terlalu suka puisi tp yg ini daleem bgt
Baru tadi denger puisi ini di TV…
Indahnya kehidupan…
pas lagi buka puasa, ada acara siraman rohani di tran tv. biasanya ditutup dengan puisi kerendahan hati yg dibacakan Astri Ivo, diiringi akustik.
bahagia rasanya mendengar puisi ini.
betul2 mengajarkan kesederhanaan dan….. pokoknya sulit dijelaskan dengan kata-kata. Namun yang pasti puisi ini hanya bisa dirasakan dihati.
bagus banget puisi gw denger pertama kali di jika aku menjadi….acara yang selalu netesin air mata
karya yg dbuat dri hati tak akn sulit mnyentuh org yg mmbcanya.subhanallah..
bagus &sangat bermakna, dalam artinya….
aku yg begitu ngerti puisi ini setelah ntn ending jika aku menjadi langsung ngena banget….awesome…..trus search d internet deh….
nyentuhhhh,,,,,gw denger pertama kali di jika aku menjadi…,,, uh acra yang sllu mmberikan smw arti khidupan
puisi yang indah….
nyaman buat di denger…
udah beberapa minggu nyari, akhirnya dapet juga! makasih ya!
krent bgd puisi naa ..
mngajarkant akk tug jdee dru ndre ..
Very like this.
saya copas ya…saya suka sekali puisi ini. Bagus banget ^_^
Ini karya plagiat. Taufik Ismail menconteknya dari karya penyair Amerika, Douglas Malloch. Tidak mungkin Malloch yang mencontek karena Malloch menciptakan puisi ini tahun 1902.
Sayang sekali … Tapi coba bandingkan. Kata per kata, plek sama. Douglas Malloch itu penyair Masonic …
—–
Be the Best of Whatever You Are
By Douglas Malloch
If you can’t be a pine on the top of the hill,
Be a scrub in the valley — but be
The best little scrub by the side of the rill;
Be a bush if you can’t be a tree.
If you can’t be a bush be a bit of the grass,
And some highway happier make;
If you can’t be a muskie then just be a bass —
But the liveliest bass in the lake!
We can’t all be captains, we’ve got to be crew,
There’s something for all of us here,
There’s big work to do, and there’s lesser to do,
And the task you must do is the near.
If you can’t be a highway then just be a trail,
If you can’t be the sun be a star;
It isn’t by size that you win or you fail —
Be the best of whatever you are!
————–
Kerendahan Hati
Oleh: Taufik Ismail
Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air
Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya….
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu….
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri
ckckck…manusia, kalau soal menuduh cepat sekali ya.
baca ini bung. http://www.detikhot.com/read/2011/04/02/143955/1607230/1059/ini-dia-jawaban-taufiq-ismail-soal-tuduhan-plagiat
orang tua itu memang terlihat masih menyimpan dendam masa lalu. tapi hendaklah kita berlaku adil. pada pak taufiq ismail. pada siapa saja.
silakan dicek juga yang ini http://www.detikhot.com/read/2011/04/01/154611/1606601/1059/taufiq-ismail-pakai-k-dan-tuduhan-plagiarisme-puisi?h9911031017
Atas konfirmasi yang disampaikan Fadli Zon itu, Bramantyo sebagai ‘tuan rumah’ diskusi pun kemudian membuat pernyataan:
“Taufiq Ismail bilang kepada Fadli Zon bahwa puisi ‘Kerendahan Hati’ terjemahan karya Douglas Malloch bukan kerjaan dia. Saya minta maaf telah menjerumuskan Soe Tjen Marching, dan kawan-kawan soal ini. Taufiq Ismail, dalam hal ini, bukan plagiator.”
mari kita cermati kata pramoedya ananta toer, “adil sejak dari pikiran.”
Mirip yah
http://www.great-inspirational-quotes.com/be-the-best-of-whatever-you-are.html
coba bandingkan sajak di atas dengan karya : Douglas Maloch (1877 – 1938), “Be The Best Of Whatever You Are”. Link-nya: http://www.masonic-poets-society.com/Malloch.htm#BeTheBestOfWhateverYouAre
Oh, ini yang MIRIP 100 % dengan puisi orang itu ya,,
Bandingkan dengan yang ini:
Be the Best of Whatever You Are
By Douglas Malloch
If you can’t be a pine on the top of the hill,
Be a scrub in the valley but be
The best little scrub by the side of the rill;
Be a bush if you can’t be a tree.
If you can’t be a bush be a bit of the grass,
And some highway happier make;
If you can’t be a muskie then just be a bass
But the liveliest bass in the lake!
We can’t all be captains, we’ve got to be crew,
There’s something for all of us here,
There’s big work to do, and there’s lesser to do,
And the task you must do is the near.
If you can’t be a highway then just be a trail,
If you can’t be the sun be a star;
It isn’t by size that you win or you fail
Be the best of whatever you are!
plagiarisme
hmmm, mirip banget sama puisi Be the Best of Whatever You Are karya Douglas Malloch (1877)
All, baru nyadar setelah di twitter ada rame2 soal ini. Ternyata Pak Taufiq Ismail tidak pernah mengklaim ini adalah karyanya. Jadi ini murni kesalahan saya yang mengutip dari sumber yang tidak akurat juga. Jelas bahwa Pak Taufiq bukan seorang plagiat.
Di atas segalanya, semoga kita bisa terinspirasi untuk berendah hati untuk tetap positif dan kontributif dalam peran apa pun yang kita jalani 🙂
Iya, ternyata ini karya plagiat..
Padahal seorang sastrawan besar..
@Gie: Baca comment saya di atas. Pak TI tidak pernah mengklaim ini sebagai karyanya.
ataukah memang semua ini kebetulan semata ?
ataukah memang semua ini hanya kebetulan semata ?